Saturday 7 February 2015

Tuan Nona di Sudut Balkon



Nona di sudut balkon.Apa yang kau lihat di dalam cangkirmu? Tatapan yang tanpa arti. Tidakkah kedua tanganmu lelah menyangga cangkir? Entah teh. Entah kopi. Entah cokelat. Tidakkah kau tahu mereka ingin diseduh? Tidakkah kau tahu mereka tak ingin tersia-sia?


Tuan di sudut balkon.Apa yang kau lihat di tengah kanvasmu? Tatapan yang tanpa ide. Tidakkah kedua tanganmu lelah menyangga dagu? Entah hijau. Entah kuning. Entah biru muda. Tidakkah kau tahu mereka ingin diadu? Tidakkah kau tahu mereka tak ingin tersia-sia?


Nona di sudut balkon. Gemuruh apa yang bergejolak di dalam dirimu? Sorotmu tampak kelabu. Genggammu tampak pilu. Apa yang sedari tadi kau tunggu? Kulihat cangkir lain di mejamu.


Tuan di sudut balkon. Apa yang membuatmu sendu, hingga membuatmu buntu? Apakah kau kehilangan objek gambarmu? Berhentilah membuang waktu.

Nona di balkon barat.
Tuan di balkon timur.
Minum teh -entah kopi, entah cokelat- di sore hari setelah selesai melukis tampaknya akan sangat manis.

Senyum mereka mengembang di jarak kurang dari enam belas kaki.



Semarang, 06 Februari 2015
Pemandangan unik dengan suara jangkrik. 


Share:

Tuesday 3 February 2015

Panggung Drama Indonesia


Lihatlah para petinggi negeri kami
Duduk di kursi kuasa sambil berleha-leha
Sesekali bersila sambil tertawa-tawa
"Supaya awet muda," katanya
"Kalian awet muda, kami tua sebelum waktunya!" Rakyat satu suara

Jangan pura-pura tuli lalu tak peduli
Raih tangan kami dan tepati janji
Kami bukan penonton dan kita tidak sedang bersandiwara
Atau memang ini lakon Cicak vs Boyo jilid ke sekian yang sengaja dicipta?

"Indonesia bukan panggung drama!" Rakyat berteriak sambil geleng-geleng kepala


Gunung Pati, 29 Januari 2015
00:59 a.m.
Share: