Bahwa tak mudah menjadi oase di tengah gurun. Kau bisa saja mengering karena terik, atau tertumpuk pasir yang terbawa angin dan perlahan menghabiskan genangmu; membuat tumbuhan dan permukiman tak punya daya untuk tetap bernyawa. Bahwa untuk menjadi apa yang kau mau tak akan semudah kedengarannya.
Tetapi, percayakah kau akan hal-hal ganjil yang justru membuatmu merasa genap?
"Ya!"
Ternyata menjawab pertayaan sendiri tak sesulit jabaran paragraf pertama. Namun, tetap saja, seruan ya telah melalui proses yang lumayan membikin keringetan; encok; pegal-pegal; pilek; dan bahkan kehilangan teman —yang memang tak pantas dijuluki demikian, hingga menemukan orang-orang baru yang menggenapkan.
Ajaib. Memang, jika ingin berenang tenang ke tepian haruslah ngoyo berakit-rakit ke hulu. Pelajaran tentang ganjil dan genap membawa angka genap kami memasuki ganjil ke-13 yang ganas. Menjadi wahah bagi tumbuhan dan permukiman sekitar. Bahagia menjadi apa yang kita idam meski tak seragam. Sepakat, kami mengintip keributan di depan rumah melalui gorden merah, bersembunyi untuk mengantisipasi jurus apa yang pantas untuk dijadikan sebagai senjata dalam menghadapi, yang pasti; kami akan tetap seperti ini —menjadi diri sendiri.
April 2017
Hubungan ini jujur dan tak hambar.
Jangan pernah salah menaruh garam pada sayur; dengan gula.
0 comments:
Post a Comment