Sunday, 24 April 2016

203 #13

Sebab segala candu bermuara di sini. Mendekam bertahun-tahun hingga habis umur kami. Menguliti segala macam lebam yang entah akibat pukulan, benturan, pujian, atau pengaminan. Kami paham betul, perjalanan kami tak semulus pipi bayi. Kami tahu betul, Tuhan tak pernah mendengkur.

Hingga kini kami telah sampai pada tangga ke tigabelas, dan tak pernah berfikir untuk menuruni tangga itu. Cukup sesekali menengok ketika kami mulai lelah meniti. Membuat kami urung untuk berhenti.

Bahwa aku beruntung, bukan oranglain yang mengajakku meniti tangga itu. Sebab kau tak pernah melepas genggamanmu. Membuatku aman. Aku bebas menari, berjinjit, bahkan berjalan dengan satu kaki.

Segala yang kau lakukan sangatlah masuk akal bagiku.
Bertanya, "kenapa?" ketika aku mulai terlihat gelisah. Mengerti kepanikanku ketika aku sudah mulai memankan jari. Meletakkan kakimu di belakang kakiku yang sedang berjinjit ketika menonton konser. Menolak suapan terakhir burgerku karena kau tahu aku amat menginginkannya. mengajakku jalan-jalan ketika aku sudah mulai suntuk dengan rutinitas.

Serta, membawaku ke konser Maliq & D'Essentials akhir minggu lalu. Kau tahu seantusias apa aku.




April 2016
Setelah Endah N Rhesa, Mocca, WSATCC, Maliq & D'Essentials. selanjutnya apa, Mas?

Satu moment baru yang lahir di 203 #13 adalah Jan. Welcome home, Jan.
Selamat menjadi bagian dari kami.
Share:

0 comments: