pak, aku ingin pinjam hatimu yang sentosa,
yang cakap mengistirahatkan murka,
yang fasih mengemas lara.
bu, aku ingin pinjam hatimu yang tabah,
yang mahir menyimpan gelisah,
yang ahli memilah marah.
aku ingin genap menjadi kalian,
tapi,
pak,
bu,
belajar tanpa guru itu sulit,
aku selalu gagal meniru,
berkali aku bercermin,
tapi tak pernah seiring.
pak,
bu,
benarkah engkau berdua sentosa dan tabah?
benarkah engkau berdua cakap mengistirahatkan murka dan menyimpan gelisah?
benarkah engkau berdua fasih mengemas lara dan ahli memilah marah?
pak,
bu,
jangan diam,
aku butuh jalan.
genggam atau peluk,
aku sudah berkenan.
tak perlu bicara,
jika menurut engkau berdua kata-kata itu membinasakan.
pak,
bu,
dari balik selimut ini,
aku merayu tuhan,
agar yang kulihat ripah,
tak akan ripuh.
pak,
bu,
tak apa diam,
tak apa enggan menggenggam,
cukup aminkan.
Semarang, 22 Mei 2019
yang cakap mengistirahatkan murka,
yang fasih mengemas lara.
bu, aku ingin pinjam hatimu yang tabah,
yang mahir menyimpan gelisah,
yang ahli memilah marah.
aku ingin genap menjadi kalian,
tapi,
pak,
bu,
belajar tanpa guru itu sulit,
aku selalu gagal meniru,
berkali aku bercermin,
tapi tak pernah seiring.
pak,
bu,
benarkah engkau berdua sentosa dan tabah?
benarkah engkau berdua cakap mengistirahatkan murka dan menyimpan gelisah?
benarkah engkau berdua fasih mengemas lara dan ahli memilah marah?
pak,
bu,
jangan diam,
aku butuh jalan.
genggam atau peluk,
aku sudah berkenan.
tak perlu bicara,
jika menurut engkau berdua kata-kata itu membinasakan.
pak,
bu,
dari balik selimut ini,
aku merayu tuhan,
agar yang kulihat ripah,
tak akan ripuh.
pak,
bu,
tak apa diam,
tak apa enggan menggenggam,
cukup aminkan.
Semarang, 22 Mei 2019