kutemui kau pada lipatan ujung buku,
yang kuistirahatkan setelah mengalah pada lelah,
di sana, pada kata "beda", aku sengaja memberi jeda,
tersendat aku mencoba mengingat,
ada berapa jenis cinta?
getirnya tanya, getir nyatanya.
sebab katamu,
cinta itu memberi,
sedang kataku,
cinta itu menerima,
katamu,
cinta itu bersedia,
kataku,
cinta itu kesepakatan,
katamu,
cinta itu buta,
kataku,
cinta itu rela,
katamu,
cinta itu rasa,
kataku,
cinta itu makna,
katamu,
cinta itu aku,
kataku,
cinta itu siapa saja,
katamu,
cinta itu fana,
kataku,
yang fana itu kita.
kau diam, melawan kenyataan,
aku pilu, terlalu lama terjebak buntu,
yang memar tak hanya hati,
yang cedera bukan hanya mimpi,
aku menolak ringkih,
lukaku tumpang tindih,
segera rampung,
kembali ke kampung.
lalu menjawab tanya,
bahwa cinta tak memiliki rupa,
cinta itu luka,
terus kambuh pada tiap labuh,
hanya kepada cinta ia akan sembuh.
13 Mei 2019
0 comments:
Post a Comment