sayup lalu senyap, ada yang menangkap tanda pada garit jejari ini.
di sana kebebasan sungguh merdeka, begitu lengang dan penuh makna.
aku ini diciptakan untuk menjadi keturunan adam yang tak takut menjadi tunggal.
bahwa hidup selalu berangkap dengan peristiwa, pertemuannya pun hampir-hampir tak bisa diterka.
ya,
hidup dan peristiwa memberi keyakinan bahwa tak ada musuh yang lebih berat ketimbang diri sendiri.
membenci, lalu mengumpat, kemudian melaknat, dan dilanjutkan dengan menyumpahi. proses yang membuat percaya bahwa tak ada lega yang lebih baka ketimbang berdamai dengan diri sendiri.
inilah seleksi alam dan diri. sungguh rumit, tapi definit.
tak akan lagi melihat diri serupa labirin. tak perlu tersesat sebab jalan keluar ada di tiap penjuru.
namun,
seringkali terngiang suara tawa mereka yang merobohkan. membikin dengung dan murung.
sial,
begitu membekas, nyeri, ngeri.
aku ingat,
bahwa,
aku ini diciptakan untuk menjadi keturunan adam yang tak takut menjadi tunggal.
maka aku tak akan terkubur sia-sia hanya karena mereka yang senang berlarian dalam labirinku.
selamat bermain-main dalam kesia-siaan.
kau kah seseorang yang bersedih itu? yang muram dan penuh dendam?
Mei 2019
0 comments:
Post a Comment