Yang lalu, lalu.
Yang tumbuh, tumbuh.
Tidak ada yang sempurna, tapi kamu dan kasih sayangmu pas buatku.
Menikah bukan transaksi jual-beli apalagi tawar-menawar. Menikah ialah bersedia.
Aku bersedia jadi istrimu, kamu bersedia jadi suamiku.
Aku bersedia mendengar ceritamu di malam hari, kamu bersedia membagi tugas rumah tangga.
Aku bersedia menjadi teman tidurmu, kamu tak marah jika aku lelah.
Menikah bukan perkara bebas bergulat di ranjang. Lebih dari itu, menikah ialah menikmati pergulatan itu.
Lebih dari itu lagi, menikah bukan perkara ranjang semata. Besok masak apa, akhir pekan kemana, sabun habis, pasta gigi habis, keran kamar mandi patah, genteng bocor, menyapu, bertanam, dan perkara-perkara menyenangkan lainnya.
Aku dan kamu bahkan sudah menikah sejak kali pertama saling menyayangi. Tapi kali ini, kita tervalidasi.
11.'19.
Yang tumbuh, tumbuh.
Tidak ada yang sempurna, tapi kamu dan kasih sayangmu pas buatku.
Menikah bukan transaksi jual-beli apalagi tawar-menawar. Menikah ialah bersedia.
Aku bersedia jadi istrimu, kamu bersedia jadi suamiku.
Aku bersedia mendengar ceritamu di malam hari, kamu bersedia membagi tugas rumah tangga.
Aku bersedia menjadi teman tidurmu, kamu tak marah jika aku lelah.
Menikah bukan perkara bebas bergulat di ranjang. Lebih dari itu, menikah ialah menikmati pergulatan itu.
Lebih dari itu lagi, menikah bukan perkara ranjang semata. Besok masak apa, akhir pekan kemana, sabun habis, pasta gigi habis, keran kamar mandi patah, genteng bocor, menyapu, bertanam, dan perkara-perkara menyenangkan lainnya.
Aku dan kamu bahkan sudah menikah sejak kali pertama saling menyayangi. Tapi kali ini, kita tervalidasi.
11.'19.