Sebentar-sebentar di sini, sebentar-sebentar pergi
Sebentar-sebentar
berlari, sebentar-sebentar berjalan kaki
Sering-sering
merangkak, ia kehilangan berak
Tangisnya
menganak pinak
Mungkin kami
hanya penonton
Bebas
berkomentar di depan TV sambil makan popcorn
Suara-suara yang
hanya menggema di ruang 2 X 3
Selebihnya?
Mengembun di udara
Padahal belum
sempat sampai ke telinga mereka
Tangis mereka
bergema
Mereka
terjerembab
Matanya sembab
Sesekali menerka
sebab musahab
Makan tak lagi
lahap
Tangis mereka
merayap
Dalam keriuhan
air mata
Ada doa yang tak
putus-putusnya
Semarang,
17 November 2015
Semua akan baik-bak saja
15.00
– 16.30
Sebuah puisi yang saya tulis
saat ujian tengah semester mata kuliah
menulis puisi.
Dan, tema dadakan yang diajukan oleh
dosen
adalah tentang aksi terorisme di Paris,
Perancis.
Semua akan baik-baik saja. Baik-baik
saja.
0 comments:
Post a Comment