Dua orang kasmaran yang saling merindu tengah tenggelam dalam cerita dan tawa. Si perempuan merangkulkan tangan kanannya di lengan si pria —posisi favorit mereka saat sedang beriringan. Menyusuri keramaian, langkah mereka terhenti di antrean panjang hari terakhir liburan.
"Mumpung kamu mau dan moment-nya pas," si pria berbisik di tengah antrean.
Putus asa mengantre. akhirnya mereka mendapat giliran. Sayangnya, yang dicari tak tersedia. Sedikit kecewa, mereka memilih menu lain yang tak jauh berbeda —sebagai obat lelah mengantre selama hampir satu jam.
"Nggak apa-apa, ya?" ucap si pria dan hanya dibalas anggukan dengan bonus senyuman kecil oleh si perempuan.
Mereka kembali beriringan dengan posisi favorit mereka —persis seperti tadi. Kembali menunggu, hanya saja kali ini tak terlalu lama. Selang beberapa menit, terdengar suara yang menggema ke seluruh ruangan:
"Pintu teater tiga telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilakan untuk memasuki pintu teater tiga."
Gedung bioskop. Ya, rupanya gedung bioskop.
Selama 22 bulan bersama, ini adalah kali pertama mereka menonton film di bioskop. Sebelumnya, mereka sudah sering merencanakan hal tersebut, namun selalu gagal karena si perempuan lebih memilih untuk berwisata kuliner saja.
Kali ini, mereka mengawali tahun 2017 dengan melakukan hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. mereka hanya sedikit mencoba hal baru.
Januari 2017
Tepat pada perayaan 22 bulan mereka, hal tersebut kembali terjadi.
Dan, ya, lagi-lagi si pria berhasil mengajak si perempuan
untuk masuk ke dunianya secara pelan-pelan.
0 comments:
Post a Comment