Friday, 10 November 2017

Senandika

Aku terpejam sebab bimbang
Kutampung derau yang perlahan mendesau
Kini, nafasku ikut bimbang
Pelan, kubuka kelopak yang melalau
Ada relang yang membuat senyumku mengembang

Bahwa di persimpangan sana
Ribuan tangan senantiasa ada
Menjemput aku
Yang tengah abu-abu

Aku kini biru

Semarang, 12 Agustus 2017
Bahwa hidup adalah tentang pemakluman-pemakluman Tuhan.
Share:

0 comments: