Kau adalah
vokal, dan aku konsonan
Kita
bergandengan membentuk tulisan
Hingga sebuah
tanda titik membuat riwayat kita tamat
Kita sekarat alam
kalimat
Kau akan menjadi
lembaran lalu
Kusimpan dalam
laci penuh sendu
Kubuka
sewaktu-waktu kala merindu
Sambil terus
kurajut mimpi baru satu persatu
Sewindu menjauhi lalu. Sejurus menuju baru. Sehasta
mendekati asa.
Semarang, 20 September 2014; 10:50 am
Catatan di suatu siang tanggung yang mendung
0 comments:
Post a Comment